Istilah Virtual Assistant belakangan marak dibicarakan sebagai salah satu profesi yang menjanjikan cuan besar namun punya fleksibilitas kerja yang tinggi. Terutama poin bebas bekerja dimana saja. Sehingga kini kerja tak melulu harus berlokasi dekat dengan tempat tinggal. Dimanapun sumber pekerjaannya tetap bisa dilakukan selama ada akses internet.
Lebih dalam, sesungguhnya apa sih virtual assistant dan apa saja tugas dan tanggung jawabnya? Secara umum virtual assistant didefinisikan sebagai asisten yang melakukan pekerjaanya dari jarak jauh. Sehingga kehadiran secara fisik tidak lagi dibutuhkan melainkan presensi secara online. Seiring berkembangnya teknologi, profesi ini semakin diminati oleh perusahaan karena dinilai efektif dan efisien.
Ada beragam hubungan kerja bagi para Virtual assistant bisa menjadi karyawan tetap, kontrak dan tak jarang juga sifatnya freelance. Sehingga, jika memungkinkan, kamu bisa jadi virtual assistant di lebih dari 1 perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab Virtual Assistant
Pada dasarnya tugas dari virtual assistant adalah mengerjakan tugas administratif yang dibutuhkan oleh klien atau perusahaan. Hal ini pastinya berbeda antara satu perusahaan dan lainnya karena tergantung jenis usaha serta kebutuhan. Namun secara umum, tugas dan tanggung jawab virtual assistant bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Asisten pribadi
Seperti halnya asisten pada umumnya namun bedanya dikerjakan secara online atau remote dari jarak jauh mulai dari mengatur jadwal, menyusun agenda, follow up pekerjaan, report dan lain sebagainya.
2. Data Entry
Yang paling banyak dilakukan oleh virtual assistant adalah pengolahan data mulai dari collecting data, memeriksa keakuratannya, menghapus data yang tidak diperlukan hingga membuat data summary agar lebih mudah untuk dianalisis.
3. Admin Sosial Media
Jenis pekerjaan ini juga paling banyak dilakukan oleh virtual assistant, mengingat kini sosial media adalah salah satu digital aset yang harus dikelola dengan baik. Umumnya pekerjaannya meliputi membuat jadwal postingan, membalas komentar dan pesan yang datang dari followers hingga memantau insight media sosial perusahaan.
4. Customer Service
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang produk atau jasa, virtual assistant kadang diperlukan untuk melayani pelanggan seperti halnya customer service. Namun biasanya terbatas pada tahap observasi awal atau konsultasi yang sifatnya umum. Lebih lanjut biasanya tetap akan diarahkan kepada bagian yang bersangkutan. Biasanya profesi ini digunakan oleh perusahaan kecil yang belum mempunyai tim customer service sendiri.
5. Administrasi Surat Menyurat
Karena kini surat menyurat juga dilakukan secara online, sehingga administrasi surat menyurat elektronik kini menjadi tanggung jawab yang akan dikerjakan virtual assistant. Mulai dari memantau kotak surat, menyortir surat elektronik yang masuk sehingga bisa langsung di eskalasi ke pihak yang bersangkutan.
Meskipun sedang populer, belum banyak perusahaan di Indonesia yang meng-hire pekerjaan virtual assistant ini. Para klien yang menggunakan jasa virtual assistant ini justru mayoritas datang dari luar negeri. Untuk itu kemampuan berbahasa inggris atau berbahasa asing lainnya cukup dominan untuk bisa mendapatkan pekerjaan ini.
Selain itu, mendapatkan pekerjaan virtual assistant dari perusahaan luar negeri juga mendapatkan imbalan yang relatif lebih tinggi. Karena biasanya dihitung berdasarkan rate yang berlaku di negara tersebut juga. Misalnya jika perusahaan Amerika biasanya akan menggunakan rate standar yang berlaku di Amerika. Sebagai contoh gaji virtual assistant freelance untuk satu project selama satu bulan dari negara Amerika Serikat kisaran $300-$500. Sedangkan dalam satu bulan kamu bisa mengambil 2-3 project sekaligus sesuai dengan waktu dan kemampuan yang dimiliki.
5 Cara Menjadi Asisten Virtual
Apa saja sih yang perlu dilakukan untuk mulai karir jadi virtual assistant, ini dia 6 langkah pertama yang bisa kamu lakukan.
1. Mengikuti Pelatihan Asisten Virtual
Kini bertebaran kelas dan pelatihan untuk mengasah skill menjadi virtual assistant mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Selain itu, melalui pelatihan, Anda juga bisa mendapatkan informasi mengenai cara kerja virtual assistant. Anda bisa lebih siap untuk berkarir sebagai asisten virtual profesional.
2. Tentukan Spesialisasi
Dari pelatihan, kami akan mulai mengetahui di bidang apa kamu merasa paling mahir. Tujuannya, agar kamu dapat dengan mudah untuk menentukan jenis layanan virtual assistant yang akan kamu tawarkan. Misalnya, kamu merasa memiliki kemampuan menulis yang baik, Anda dapat menawarkan jasa pengelolaan email atau sebagai content writer.
3. Bangun Personal Branding
Personal branding adalah kunci agar lancar berkarir sebagai virtual assistant. Karena dengan personal branding secara tidak langsung kamu juga membangun value untuk diri kamu sendiri. Bagaimana dan berapa orang harus memberikan imbalan kepada kamu tergantung personal branding yang kamu buat. Caranya adalah dengan fokus pada spesialisasi yang kamu miliki dan berikan eksposur terhadap keahlian kamu tersebut baik melalui portfolio, karya maupun content sosial media.
Gratis !! Kelas Personal Branding Untuk Kamu
4. Mengembangkan Spesialisasi
Jika kamu sudah mendapatkan pekerjaan sebagai asisten virtual, jangan lupa untuk terus mengembangkan skill Anda. Biasanya, virtual assistant yang memiliki spesialisasi atau kemampuan khusus, berpotensi untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah. Bahkan, bisa juga menjadi tolak ukur untuk meningkatkan pendapatan. Misalnya, jika Anda memiliki spesialisasi pada bidang properti. Maka, Anda dapat menjadikan kemampuan tersebut sebagai pembeda. Yaitu, dengan menjadi virtual assistant yang fokus menawarkan jasa pengurusan dokumen pembelian atau penjualan properti.
5. Membuat Website Portofolio Virtual Assistant
Portfolio adalah hal yang penting untuk kamu miliki jika berkarir sebagai virtual assistant. Karena, portofolio dapat Anda gunakan untuk menampilkan contoh pekerjaan dan testimoni yang Anda dapatkan dari klien. Jadi, bisa memudahkan Anda mendapatkan klien baru. Ada banyak platform yang bisa kamu gunakan untuk ‘memamerkan’ portfolio kamu mulai dari yang gratis hingga berbayar. Punya portfolio yang bagus akan memudahkan kamu menjaring klien lebih luas lagi.
Tertarik meniti karir sebagai virtual assistant? Yuk, bangun portfolio dari sekarang karena masa depan karir ini akan semakin cerah kedepannya.*
Comentarios