top of page
Gambar penuliskamukerja

Content Writing VS Copywriting Serupa tapi tak sama!



Sama-sama menulis, namun ternyata antara content writing dan copywriting adalah dua hal yang berbeda terutama bila dilihat dari tujuan penulisan. Jadi, bagaimana tepatnya perbedaan content writing dan copywriting?


Content Writing

Pada dasarnya content writing adalah penulisan konten yang bertujuan untuk memasarkan brand. Untuk menjangkau target audience secara lebih luas dibutuhkan konten yang relevan dan berkualitas. Disinilah peran content writing hadir yakni untuk menyajikan konten tulisan yang informatif, edukatif, atau menghibur dengan tujuan memberikan nilai tambah bagi pembaca.


Jenis penulisan ini sering ditemukan dalam bentuk artikel blog, panduan, infografis,e-book dan konten lainnya yang berfokus pada memberikan informasi secara lebih mendalam tentang topik tertentu. Tujuan utama dari content writing adalah membangun otoritas dan kepercayaan dengan memberikan pengetahuan yang berharga kepada target audiencenya.


Ciri-Ciri Content Writing

Agar lebih mudah membedakannya, Anda bisa mengamati content writing dari ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut.

  • Berfokus pada informasi dan edukasi.

  • Memiliki nilai tambah dan memberikan solusi bagi pembaca.

  • Gaya penulisan yang informatif dan objektif.

  • Mendorong pembaca untuk memahami topik secara lebih mendalam.

  • Biasanya lebih panjang dan detail.

Content writing diarahkan untuk membangun kepercayaan, loyalitas, minat, yang memiliki tujuan akhir berupa penjualan, konversi, dan brand awareness. Contoh bentuk content writing antara lain adalah blog, email newsletter, e-book, podcast maupun unggahan media sosial.


Copywriting

Sementara, copywriting sedikit berbeda. Pada dasarnya copywriting merupakan bentuk penulisan konten yang lebih fokus pada tujuan menarik perhatian target audience. Copywriting dibuat dengan tujuan untuk menjual produk dan layanan suatu brand.

Jenis tulisan ini lebih fokus untuk ‘menjual’ brand dengan menunjukkan kepada audiens kenapa brand relevan itu penting untuk audiens. Copywriting punya karakter yang cenderung ‘memaksa’ audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, sesuai dengan pengertiannya yakni seni menulis teks yang persuasif dengan tujuan untuk mendorong pembaca atau target pasar untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk.


Jenis penulisan ini sering ditemukan dalam iklan, slogan, brosur, halaman penjualan dan konten pemasaran lainnya. Copywriting fokus pada merayu dan meyakinkan audiens agar melakukan pembelian, mendaftar, atau mengambil tindakan lain yang diinginkan oleh perusahaan atau brand.


Ciri-Ciri Copywriting

Lihat dan amati ciri-ciri berikut pada tulisan yang Anda kira adalah copywriting. Jika memenuhi, artinya Anda akan bisa membedakan antara content writing dan copywriting.

  • Fokus pada persuasi dan penjualan.

  • Bahasa cenderung persuasif dan menggugah emosi.

  • Menekankan manfaat produk atau layanan.

  • Menggunakan CTA (Call To Action) yang jelas dan mengundang respons.

  • Lebih singkat dan padat.

Meskipun berbeda tujuan, namun copywriting dan content writing juga memiliki kesamaan. Karena tujuan akhir dari kedua jenis tulisan ini adalah ingin mengubah pengunjung menjadi lead, dan mengarah ke pelanggan. Pada akhirnya, konversi memang jadi tujuan akhir dari kedua jenis tulisan ini. Namun jika content writing menempuh jalur yang lebih panjang dengan merawat audiens melalui isi konten sedangkan copywriting cenderung lebih straight forward ingin mengubah minat menjadi konversi dengan pesan yang memikat dan urgensi pesan agar audiens segera melakukan konversi.


Jika tertarik untuk mendalami ilmu copywriting, KamuKerja punya kelas khusus yang berisi materi video learning seputar teknik copywriting yang ampuh. Tertarik?


23 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page